Sejarah
yang terjadi di daerah tertentu di wilayah Indonesia disebut sejarah lokal.
Lingkungan geografis sejarah lokal dapat meliputi suatu desa atau kota,
kecamatan, kabupaten sampai provinsi.
Desa
Slatri mempunyai sejarah yang sampai sekarang masih dikatakan dari orang ke
orang. Menurut cerita, Slatri berasal dari kata “Se” yang berarti Satu dan
“Latri” yang berarti Lumpur. Jadi Selatri (Slatri) mempunyai arti satu lumpur.
Menurut
cerita, dahulu desa Slatri terdapat sungai besar yang sering mengakibatkan
bencana banjir. Pada saat sungai banjir, arus air yang datang dari pegunungan
membawa lumpur yang kemudian mengendap. Endapan lumpur tersebut yang akhirnya
menjadi lahan desa Slatri.
Sekarang
sungai tersebut yang masih ada hanya cabang-cabangya saja, yaitu sungai Soga
dan sungai Jubang. Dengan adanya cabang-cabang sungai itu mengakibatkan adanya
desa lain yang sekarang menjadi dukuh dan letaknya terpencar-pencar. Pendukuhan
tersebut diantaranya adalah dukuh Sikancil, yang konon dulu dukuh tersebut
dahulunya adalah sebuah semak yang dihuni binatang Kancil. Pedukuhan yang lain
yaitu dukuh Siramin, yang berasal dari kata “Ci” berarti Air dan kata Amin
berarti yakin (percaya).