Apakah penemuan terbesar sepanjang 200 tahun ini? kalau anda menjawab internet, komputer, nuklir, mesin uap atau boiben korea artinya kita tak sependapat. Menurut ku LISTRIK menjadi sesuatu yang sangat vital dewasa ini yang memastikan segala macam alat buatan kesenangan, keperluan, dan kebutuhan manusia bisa tercipta. Hidup tanpa listrik itu jauh lebih sengsara bagiku jika dibandingkan dengan penderitaan sejumlah ABG alay jika Tuhan dengan kuasaNya menghapuskan boiben dari catatan sejarah umat manusia.
Bagaimana sejarah panjang penemuan listrik dan penggunaannya secara luas khususnya di Indonesia? mari kita buka catatan materi kuliah sejarah kita hari ini!
Listrik yang konsep awalnya pertama kali ditemukan sekitar 2.500 tahun Sebelum Masehi oleh seorang cendikiawan Yunani yang bernama Thales dari Melitus, yang mengemukakan fenomena batu ambar yang bila digosok-gosokkan dengan kain akan dapat menarik bulu atau jerami. Selanjutnya dari sebuah energi yang misterius, klenik, dan dipercaya sebagai kuasa dewa/dewi primitif Yunani, konsep listrik terus berkembang menjadi lebih ilmiah seperti yang kita kenal sekarang. Sejarahnya panjang, disini saya ingin menyajikannya dalam sebuah bentuk lini masa (timeline) untuk mempermudah anda mengikutinya.
Sejarah Panjang Penemuan Listrik di Dunia dan Indonesia:
Pada tahun 1600 M seorang dokter dari Inggris, William Gilbert mengemukakan bahwa selain batu Amber masih banyak lagi benda-benda yang dapat diberi muatan dengan cara digosok. Oleh Gilbert, batu tersebut diberi nama electrica. Kata electrica diambil dari bahasa Yunani “elektron” yang artinya amber.
Pada 1646, seorang penulis dan dokter dari Inggris, Thomas Brown menggunakan istilah electricity yang diterjemahkan listrik ke dalam bahasa Indonesia.
Tahun 1670, Otto Von Guericke (ahli fisika, Jerman) menemukan Bahwa listrik dapat mengalir melalui suatu zat.
Pada awal tahun 1700-an, peristiwa hantaran listrik juga di temukan oleh Stephen Gray, lebih jauh Gray juga berhasil mencatat beberapa benda yang bertindak sebagai konduktor dan insolator listrik.
Pada awal tahun 1700-an, Charles Dufay(ilmuan Prancis) secara terpisah mengamati bahwa muatan listrik terdiri dari dua jenis. Ia menemukan fakta bahwa muatan listrik yang sejenis akan tolak menolak, sedangkan muatan listrik yang berbeda jenis akan tarik menarik.
Tahun 1752-an ilmuan amerika, Benjamin Franklin merumuskan teori bahwa listrik merupakan sejenis fluida yang dapat mengalir dari satu benda ke benda lain. Kilat merupakan salah satu gejala kelistrikan.
Tahun 1766 ahli kimia inggris, Joseph Priestley membuktikan bahwa gaya di antara muatan-muatan listrik berbanding terbalik dengan kuadrat jarak di antara muatan-muatan tersebut. Selain itu ahli fisika perancis, Charles Augustin de Coloumb berhasil menemukan alat untuk menentukan gaya yang berinteraksi di antara muatan-muatan listrik. Alat ini di namakan neraca torsi.
Pada tahun 1791, Luigi Galvani (ahli Biologi, Italia) mengumumkan hasil percobaannya yaitu otot pada kaki katak akan berkontraksi ketika di beri arus listrik.
Pada tahun 1800, ilmuan italia, Alessandro Volta menciptakan baterai pertama kalinya.
Pada tahun 1819, ilmuan Denmark, Hans Christian Oersted mendemonstrasikan bahwa arus listrik dikelilingi oleh medan magnet.
Andre Marie Ampere (1775-1836) seorang ilmuwan Prancis menjadi pelopor di bidang listrik dinamis (eletrodinamika).
Tahun 1827, Georg Simon Ohm (ilmuan Jerman) menjelaskan kemampuan beberapa zat dalam menghantarkan arus listrik dan mengemukakan hukum Ohm tentang hantaran listrik.
Tahun 1830 ahli fisika amerika, Joseph Henry menemukan bahwa medan magnet yang bergerak akan menimbulkan arus listrik induksi.
Tahun 1831 Gejala yang sama juga di temukan oleh Michael Faraday satu tahun kemudian. Faraday juga menggunakan konsep garis gaya listrik untuk menjelaskan gejala tersebut dan menciptakan generator listrik yang menjadi sumber pembangkit energi yang digunakan hingga sekarang
Pada tahun 1840, ilmuan inggris James Prescott Joule dan ilmuan jerman, Herman Ludwig Ferdinand Von Helmholt mendemonstrasikan bahwa listrik merupakan salah satu bentuk energi.
Tanggal 21 Oktober 1879 lahirlah lampu pijar listrik pertama oleh tangan si jenius Thomas Alva Edison
akhir abad ke-19 sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri. dasar kompeni!. Pengusahaan tenaga listrik tersebut berkembang menjadi untuk kepentingan umum, diawali dengan perusahaan swasta Belanda yaitu NV. NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang Dunia II berlangsung, perusahaan-perusahaan listrik tersebut dikuasai oleh Jepang
tanggal 17 Agustus 1945, setelah kemerdekaan Indonesia, perusahaan-perusahaan listrik tersebut direbut oleh pemuda-pemuda Indonesia pada bulan September 1945 dan diserahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia. Merdeka!
Pada tanggal 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas, dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik saat itu sebesar 157,5 MW.
Tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas.
Tanggal 1 Januari 1965, BPU-PLN dibubarkan dan dibentuk 2 perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang mengelola tenaga listrik. Saat itu kapasitas pembangkit tenaga listrik PLN sebesar 300 MW.
Tanggal 20 Mei 2012,
ini bukan HOAX lho!
Sumpah, ini bukan HOAX lho!
Kenapa saya memasukkan poin terakhir dalam catatan sejarah listrik? karena itu BERSEJARAH. Bayangkan, dengan laju penemuan listrik yang sudah puluhan abad lamanya, ternyata Desa Talapiti akhirnya mendapatkan tempatnya dalam buku catatan sejarah justru baru satu setengah minggu yang lalu. Walaupun hanya ditandai dengan di-dropp-nya tiang-tiang instalasi, namun itu sangat sesuatu (disarankan menggunakan Sahrini style dalam pengucapan kata yang saya bold tersebut).
Mari kita hitung, Pada tanggal 20 Mei 2012 warga desa Talapiti baru mendapatkan angin segar akan hadirnya jaringan listrik PLN. Itu sama saja setelah 67 tahun kemerdekaan bangsa ini, 133 tahun setelah si jenius Alva Edison menemukan lampu pijar, atau setelah 4.512 tahun dihitung dari si Thales iseng-iseng menemukan fenomena listrik.
Mungkin sebuah sejarah yang tidak ada nilainya bagi anda, tetapi tidak untuk lebih dari 1000 orang warga desa yang eksotis itu. Khususnya bagi nenek saya, adalah sangat epic, kabarnya beliau belum rela untuk meninggalkan dunia ini sebelum rumah dan seluruh desanya terang dengan hasil karya terbesar dalam sejarah umat manusia ini. Oh iya, bagi anda yang belum tau dimana letak dan bagaimana gambaran umum desa Talapiti, saya sangat merekomendasikan anda untuk membaca tulisan ini.
Walaupun baru dalam taraf mobilisasi (loading and unload) material jaringan berupa tiang beton, dan kabar pemasangan jaringan listrik yang sebenarnya dalam tataran janji, setidaknya dengan ini harapan masyarakat tentang listrik akan segera terwujud.
Sumber
Abaaaaaaaaaaang..ini rif.profil abang lucu jg ih.hahahaaha..kl blogku udh jkd, kunjungi jg yaaah.salam persaudaraan..muah.hehe
ReplyDeletehohoho...
Deletesalam persaabatan juga sist....